CSE

Loading

Senin, 10 Juni 2013

Dapatkah Perubahan Indole-3-carbinol-induced di Neoplasia prakanker serviks Jadilah ekstrapolasi untuk Komponen Makanan Lainnya? 1-3

Can Indole-3-Carbinol–Induced Changes in Cervical Intraepithelial Neoplasia Be Extrapolated to Other Food Components?1–3

  1. Karen J. Auborn*
 Abstrak Indole-3-carbinol (I3C) 4 dan diindolylmethane congener nya (DIM) yang berasal dari sayuran seperti brokoli dan kubis. Selain menjadi tersedia dalam makanan, baik I3C dan DIM yang tersedia sebagai suplemen. Glucosinolates dari sayuran terurai menjadi I3C, dan I3C selanjutnya diubah menjadi berbagai derivatif polyaromatic, terutama DIM, yang mungkin lebih efektif. Ini dan banyak komponen makanan lain yang menjanjikan memiliki sifat antikanker yang harus berbuat banyak untuk menghentikan atau mencegah kanker tertentu. Dalam penelitian hewan, I3C/DIM tidak hanya mencegah payudara, endometrium, dan kanker leher rahim (1-3) tetapi membantu mencegah atau memperbaiki penyakit tertentu seperti berulang pernapasan papillomatosis (4) dan systemic lupus erythematosus (5).
Sebuah kasus ada untuk I3C/DIM manfaat untuk pengobatan intraepithelial neoplasia serviks (CIN) dan dengan demikian menghambat potensi kanker serviks. Perkembangan kanker serviks dapat dipantau karena kemudahan pemantauan kelainan serviks dengan tes Papanicolaou (pap smear). Biomarker tambahan dapat dimasukkan dengan menggunakan kolposkopi dan tes untuk kehadiran dan jenis human papillomavirus (HPV). Kelainan pada kisaran serviks dari dyskaryosis ringan sampai kanker, persentase kelainan dini dapat berkembang menjadi kanker. Infeksi dengan salah satu dari beberapa jenis HPV umumnya diterima menjadi langkah penting dalam etiologi serviks displasia (6). The K14-HPV16 tikus transgenik mengungkapkan onkogen HPV dan kanker serviks berkembang ketika diberikan estrogen kronis. Perkembangan keparahan kelainan serviks kanker pada tikus ini menyerupai manusia (7). I3C mencegah perkembangan kanker serviks pada tikus transgenik ini (3). Selain itu, I3C dapat mengurangi displasia serviks disebabkan oleh estradiol dalam tikus normal (3). Sebuah uji klinis acak terkontrol kecil pada wanita dengan biopsi yang dikonfirmasi bermutu tinggi intraepithelial neoplasia serviks (CIN2 dan CIN3) menunjukkan khasiat untuk I3C untuk regresi CIN (8). Selain itu, penyelidikan menjadi efek dari DIM dalam studi intervensi acak serviks untuk kelainan sitologi serviks yang melibatkan 3000 wanita sedang berlangsung di University of Wales College of Medicine di Inggris.


mila febrianti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar